‘Daerah’
itu daerah tenang
sekalipun ada yang kata usang.
Daerah
itu daerah damai
sekalipun sukar untuk kusampai .
Daerah
itu daerah terlarang
sekalipun aku mahu ke situ .
Biarkan saja aku impikan daerah itu….
Kata mereka daerah mu itu jauh .
Jawab ku pada Tuhan aku bersauh kukuh .
Yang jauh itu jiwa yang mungkir.
Padaku daerah ini amat hampir .
Kata mereka daerah kau itu sepi.
Jawabku aku tak pernah sunyi dengan alunan murni .
Yang sepi itu jiwa yang inginkan pujian.
Padaku cukuplah dengan irama keredhaan Tuhan .
Daerahku ini
daerah berpendirian .
Berpaksikan firman Tuhan .
Bukan hukum insan bukan gema sorakan bukan riuh tepukan .
Daerah ini tak pernah peduli .
Apa kata abdi atau pembesar negeri.
Daerah ini berpasakkan Nabi .
Bagindalah mimpi .
Bagindalah realiti..
Biarkan saja aku di daerah ini .
Sekalipun ada yang tak gemari.
Biarkan saja aku di daerah ini .
Sendiri membawa diri dan sanubari .
Biarkan saja aku di daerah ini .
Sekalipun ada yang tak gemari .
Biarkan saja aku di daerah ini.
Kerna aku mengerti ia amat suci dan abadi .
Di daerah ini, biarlah aku……..
Simpankan ‘daerah’ itu untuk aku kerana daerah itu ada di dada kamu…….
Daerah itu milik aku.......