Seorang Muslimat Wajib Bersegera Melaksanakan Syariat Allah SWT Tanpa Sebarang Alasan
Diriwayatkan dari Shofiyah binti Syaibah ra berkata: “Ketika kami bersama Aisyah ra, beliau berkata: “Saya teringat akan wanita-wanita Quraisy dan keutamaan mereka.” Aisyah berkata: “Sesungguhnya wanita-wanita Quraisy memiliki keutamaan, dan demi Allah, saya tidak melihat wanita yang lebih percaya kepada kitab Allah dan lebih meyakini ayat-ayatNya melebihi wanita-wanita Anshar. Ketika turun kepada mereka ayat:
“Dan hendaklah mereka menutupkan (melabuhkan) kain tudung ke dadanya.” (TMQ An-Nur[24]: 31).
Maka para suami segera mendatangi isteri-isteri mereka dan membacakan apa yang diturunkan Allah kepada mereka. Mereka membacakan ayat itu kepada isteri, anak wanita, saudara wanita dan kaum kerabatnya. Dan tidak seorang pun di antara wanita itu melainkan segera berdiri mengambil kain (tirai) dan menutupi kepala kerana yakin dan percaya kepada apa yang diturunkan oleh Allah di dalam kitabNya. Sehinggakan mereka (berjalan) di belakang Rasulullah SAW dengan kain penutup seakan-akan di atas kepalanya terdapat burung gagak.
Begitulah sikap yang seharusnya kita contohi sebagai seorang yang beriman dalam melaksanakan segala perintah yang datangnya dari Al-Khaliq. Bukannya melengah-lengah atau berpaling daripada melaksanakannya.
"Sesungguhnya jawapan orang-orang mukmin, apabila mereka dipanggil kepada Allah dan RasulNya agar Rasul menghukum (mengadili) di antara mereka maka mereka menjawab: “Kami mendengar dan kami patuh.” Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan rasulNya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepadaNya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapatkan kemenangan”. (TMQ An-Nur[24]: 51-52).
Ingatlah peristiwa bagaimana Rasulullah SAW dimikrajkan ke langit, dan baginda diperlihatkan kebesaran Allah SWT, yang salah satunya berkenaan wanita yang suka mendedahkan auratnya kepada khalayak ramai.
Rasulullah SAW melihat para wanita itu diikat dengan payu daranya sendiri. Aku bertanya:“Mereka siapa wahai Jibril? Jibril menjawab: “Mereka adalah para wanita yang suka menampakkan auratnya kepada kaum lelaki yang bukan mahramnya.” (Sirah Nabawiyyah, Prof. Dr Rawwas Qol’ahji)
“Dan hendaklah mereka menutupkan (melabuhkan) kain tudung ke dadanya.” (TMQ An-Nur[24]: 31).
Maka para suami segera mendatangi isteri-isteri mereka dan membacakan apa yang diturunkan Allah kepada mereka. Mereka membacakan ayat itu kepada isteri, anak wanita, saudara wanita dan kaum kerabatnya. Dan tidak seorang pun di antara wanita itu melainkan segera berdiri mengambil kain (tirai) dan menutupi kepala kerana yakin dan percaya kepada apa yang diturunkan oleh Allah di dalam kitabNya. Sehinggakan mereka (berjalan) di belakang Rasulullah SAW dengan kain penutup seakan-akan di atas kepalanya terdapat burung gagak.
Begitulah sikap yang seharusnya kita contohi sebagai seorang yang beriman dalam melaksanakan segala perintah yang datangnya dari Al-Khaliq. Bukannya melengah-lengah atau berpaling daripada melaksanakannya.
"Sesungguhnya jawapan orang-orang mukmin, apabila mereka dipanggil kepada Allah dan RasulNya agar Rasul menghukum (mengadili) di antara mereka maka mereka menjawab: “Kami mendengar dan kami patuh.” Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan rasulNya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepadaNya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapatkan kemenangan”. (TMQ An-Nur[24]: 51-52).
Ingatlah peristiwa bagaimana Rasulullah SAW dimikrajkan ke langit, dan baginda diperlihatkan kebesaran Allah SWT, yang salah satunya berkenaan wanita yang suka mendedahkan auratnya kepada khalayak ramai.
Rasulullah SAW melihat para wanita itu diikat dengan payu daranya sendiri. Aku bertanya:“Mereka siapa wahai Jibril? Jibril menjawab: “Mereka adalah para wanita yang suka menampakkan auratnya kepada kaum lelaki yang bukan mahramnya.” (Sirah Nabawiyyah, Prof. Dr Rawwas Qol’ahji)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan